laporan prakerin smk pertambangan mamuju TONASA



LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI DI PT. SEMEN TONASA KECAMATAN BUNGORO KABUPATEN PANGKEP     PROVINSI SULAWESI SELATAN














Dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan pada pelaksanaan Praktek Kerja Industri
SMK Punggawa Malolo dengan Prog. Keahlian Geologi Pertambangan
Oleh :
       MUH. YASIN NUR PUTRA A.                                    : 14040049/9993856808
       MUHAMMAD MIFTAH                                   : 14040051/9994040148

SMK PUNGGAWA MALOLO
KABUPATEN MAMUJU
PROVINSI SULAWESI BARAT
TAHUN AJARAN 2015-2016
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH



JUDUL                      : LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa : 
NAMA
    NIS/NISN
MUH. YASIN NUR PUTRA A.
      14040049/9993856808
MUHAMMAD MIFTAH
      14040051/9994040148

PROGRAM KEAHLIAN     : GEOLOGI PERTAMBANGAN
NAMA SEKOLAH               : SMK PUNGGAWA MALOLO MAMUJU

Telah melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selama 3 bulan, mulai tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015
                                                                                    Pangkep, 30 Oktober 2015

Disetujui :


Ketua Panitia Prakerin                                                          Guru Pembimbing


      YANSEN Am.d                                                          ANDI PATANGNGARI S.Pd



Kepala Smk Punggawa Malolo Mamuju



   N A N A N G, ST
   NIP.


PENGESAHAN PERUSAHAAN
No:        /ST/PA.10/53.20/10-2015


Direksi PT. SEMEN TONASA dengan ini menerangkan bahwa :


NAMA
    NIS/NISN
MUH. YASIN NUR PUTRA A.
      14040049/9993856808
MUHAMMAD MIFTAH
      14040051/9994040148



PROGRAM KEAHLIAN     : GEOLOGI PERTAMBANGAN
NAMA SEKOLAH               : SMK PUNGGAWA MALOLO MAMUJU

Telah melaksanakan Kerja Praktek pada PT. SEMEN TONASA sejak tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015
Demikian surat keterangan ini untuk digunakan seperlunya.



                                                                                    Pangkep, 30 Oktober 2015

Disahkan :
  PT. SEMEN TONASA
a.n.Direksi



           Dr. Ir. H. Rego Devila, MM                                                   Zam Zam, SE
      Karo Pembelajaran                                             Kasi Perenc. & Pelaksana Diklat



LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

            Yang bertanda tangan dibawah ini :
                                   
Nama                          : Ir. Basri
                        NIK                            : 6692053
                        Jabatan                      : Kasi Perencanaan & Evaluasi Tambang


Telah melakukan kegiatan bimbingan sejak tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan 30 Oktober 2015 dan telah memeriksa Laporan Prakerin berikut ini :


NAMA
NIS
MUH. YASIN NUR PUTRA A.
       14040049/9993856808
MUHAMMAD MIFTAH
       14040051/9994040148


PROGRAM KEAHLIAN     : GEOLOGI PERTAMBANGAN
NAMA SEKOLAH               : SMK PUNGGAWA MALOLO


Pangkep, 30 Oktober 2015

                                              
             Mengetahui :



Ir. H. Syaifullah                                                                     Ir. Basri
              Karo Tambang                                              Kasi Perencanaan & Evaluasi Taambang





KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri. Pada dasarnya, dibuatnya Laporan Praktik Kerja Industri ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari sekolah yang mana sebagai syarat dalam mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional dan sebagai pertanggung jawaban atas kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) di Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI)  serta untuk melatih siswa/siswi di Dunia Kerja.
Dengan ini  penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, Maka penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua Orang tua atas izinnya, bekal  dan do’a yang telah diberikan dalam pelaksanaan PRAKERIN. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan suka rela memberikan ilmu pengetahuan serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak PT. SEMEN TONASA yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana selama dalam proses pelaksanaan PRAKERIN yang dilaksanakan pada tanggal 03 Agustus sampai dengan 30 Oktober 2015. Serta Teman-teman semua yang telah menemani hari-hari penulis dalam pelaksanaan PRAKERIN.
Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi pelajaran baru penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh.  Laporan hasil Praktek Kerja Industri masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun, dari setiap pembaca sangat penulis  harapkan  demi kesempurnaan laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pangkep, 30 Oktober 2015

Penulis
PERSEMBAHAN


Adapun Penulisan dan penyusunan laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :
1.      Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dari lahir sampai saat ini serta atas nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti sekarang ini.
2.      Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari penulis baik dalam keadaan senang maupun sedih.
3.      Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati tantangan selama dalam masa PRAKERIN.
4.      Keluarga SMK PUNGGAWA MALOLO, tempat menambah ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang semula tidak tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya.
5.      Pihak PT. SEMEN TONASA  yang telah menerima penulis untuk mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PRAKERIN dalam pembelajaran baru.










DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH.................................................          ii
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN.........................................          iii
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING..........................................          iv
PERSEMBAHAN............................................................................................          v
KATA PENGANTAR....................................................................................          vi
DAFTAR ISI....................................................................................................          vii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................          1
  1.1   Latar Belakang Praktek Kerja Industri.........................................          1
  1.2   Pengertian Praktek Kerja Industri.................................................          2
  1.3  Tujuan Praktek Kerja Industri.......................................................          2
  1.4  Manfaat  Praktek Kerja Industri...................................................          3
  1.5   Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri...............          4
  1.6  Tata Tertib Praktek Kerja Industri................................................          4
  1.7  Tujuan Pembuatan Laporan...........................................................          5
BAB II TINJAUAN UMUM..........................................................................          6
  2.1 Visi dan Misi..................................................................................          6
  2.2 Sejarah Perusahaan.........................................................................          6
  2.3 Struktur Organisasi perusahaan......................................................          9
  2.4 Topografi........................................................................................          12
  2.5 Keadaan Geologi............................................................................          12
  2.6 Iklim...............................................................................................          12
  2.7 Sasaran Produksi............................................................................          13
  2.8 Pengaturan Hari Kerja....................................................................          14
BAB III TINJAUAN KHUSUS......................................................................          15
   3.1 Pelaksanaan Kegiatan kompetensi................................................          15
   3.2  Penambangan Batu Kapur.............................................................          21
BAB IV TINJAUAN PUSTAKA...................................................................          30
   4.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup................          30
BAB V TINJAUAN AKHIR..........................................................................          32
   5.1  Kesimpulan....................................................................................          32
   5.2  Saran dan Pesan............................................................................          34
   5.3  Penutup.........................................................................................          35
   5.4  Lampiran.......................................................................................          36
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................          43

BAB I
PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) adalah salah satu program yang ada di SMK dan merupakan kegiatan yang mengutamakan keahlian dan keterampilan pada siswa-siswi. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) adalah sebagai perwujudan kebijakan  pada umumnya dilaksanakan pada dua tempat yaitu di sekolah dan dunia usaha, perusahaan atau instasi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu siswa-siswi SMK agar mengetahui cara  kerja atau menangani pekerjaan dengan baik.

Harapan utama dari Prakerin ini adalah agar siswa dapat mengetahui bagaimana keadaan dunia kerja dan Prakerin wa
jib dilaksanakan oleh para siswa-siswi di SMK. Prakerin juga salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional. Pada setiap perusahaan, didalamnya memiliki orang-orang yang bekerja untuk menjalankan perusahaan.

Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat selama Praktek Kerja Industri dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja. Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan terutama di SMK PUNGGAWA MALOLO. Pada awal semester pertama ini siswa SMK PUNGGAWA MALOLO diwajibkan untuk mengikuti Praktek Kerja Industri. Dimana dengan adanya Praktek Kerja Industri siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan siswa dapat menuliskan hasil Praktek Kerja Industri  tersebut dalam bentuk laporan. Kegiatan Praktek kerja Industri  ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di SMK PUNGGAWA MALOLO, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia kerja.
Disamping itu, kurikulum pendidikan yang berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mewajibkan setiap siswa untuk melakukan kegiatan Pendidikan System Ganda (PSG) pada suatu Perusahaan atau Industri untuk melengkapi 70% praktek dari 30% teori yang sudah didapatkan dan merupakan salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian. Kami berharap agar laporan ini dapat meningkatkan motivasi dan inovasi belajar siswa/siswi SMK Punggawa Malolo Mamuju Jurusan Geologi Pertambangan.
1.2    Pengertian Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Pada dasarnya Praktek Kerja Industri  adalah Suatu model penyelenggaraan pendidikan  yang memadukan secara utuh kegiatan belajar siswa/siswi di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Tenaga Kerja. Praktek Kerja Industri merupakan Bagian dari program bersama antara SMK dan Dunia Kerja yang dilaksanakan di Instansi, Dunia Usaha dan Dunia Industri.

1.3    Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (Prakerin) yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan Program Keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dapat dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Industri adalah untuk:
a.       Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kinerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b.      Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan ( Link and Match) antara SMK dan Industri.
c.       Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d.      Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
e.       Mendorong siswa untuk berjiwa mandiri.
f.       Membandingkan teori yang didapat disekolah dengan situasi dunia kerja sesungguhnya.




1.4    Manfaat Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan Praktek Kerja Industri yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Bagi Siswa
a.       Meluaskan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada pada Bidang Keahlian yang bersangkutan/tempat praktek dengan segala persyaratannya.
b.       Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang ruang lingkup dunia kerja  yang akan dihadapi dalam perusahaan.
c.       Memantapkan siswa untuk berdisiplin dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas/pekerjaan.
d.      Dapat melaksanakan tugas yang diberikan pembimbing  yang harus dilaksanakan setiap hari.
e.       Dapat menerapkan ilmu yang didapat dari bangku sekolah untuk mendukung kegiatan kerja yang sesungguhnya.

Bagi SMK PUNGGAWA MALOLO MAMUJU.   
a.       Memperoleh keuntungan umpan balik yaitu dapat mengembangkan program pendidikan yang akan datang.
b.      Sebagai bahan masukan untuk evaluasi kurikulum bagi pihak  sekolah  dalam proses peningkatan kualitas siswa.
c.       Meningkatkan kualitas para lulusan dimana akhirnya lulusan ini dapat menguasai ilmu yang telah diajarkan dan proses penerapannya dalam dunia kerja.
d.      Meningkatkan citra dan nama baik sekolah dimata Perusahaan/Instansi serta masyarakat umum.
e.       Dalam jangka panjang diharapkan Praktek Kerja Industri dapat menciptakan hubungan yang baik antar Dunia Pendidikan dengan Dunia Industri sehingga terbina sebuah sinergi untuk saling melengkapi dan secara bersama-sama mencari solusi untuk masalah-masalah yang timbul dimasa mendatang.
f.       Untuk memperkenalkan ilmu Geologi Pertambangan  Perusahaan/Instansi yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang dihasilkan oleh SMK PUNGGAWA MALOLO.

                        Bagi Perusahaan/Instansi yang Bersangkutan
a.       Membantu tugas dari karyawan Perusahaan/Instansi.
b.      Sebagai sarana untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan untuk  berperan aktif.  
c.        Sebagai sarana peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber  Daya Manusia sehingga memudahkan perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang dibutuhkan.

Bagi Pembaca
a.       Sebagai referensi bagi pembaca yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri/Lapangan serta ingin mendapat pengetahuan lebih lanjut tentang PT. Semen Tonasa.
b.      Sebagai bahan kajian dan salah satu sumber pengetahuan tentang PT. Semen Tonasa khususnya dalam Bidang Pertambangan.

1.5  Tempat Dan Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
                Kegiatan Praktek Kerja Industri dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan yang dimulai pada tanggal 03 Agustus 2015 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2015 dilaksanakan PT. Semen Tonasa Tepatnya di PT. Semen Tonasa Unit II yang berlokasi di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan.

1.6  Tata Tertib Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
     a.  Hak Peserta
1.      Mengikuti program pelatihan.
2.      Mendapat perlakuan yang sesuai dengan Bidang / Program Keahlian dan  memperoleh kesempatan pelaksanaan ibadah sesuai dengan agamanya.
3.      Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil prakteknya.
      b.  Kewajiban Peserta
1.      Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh Instansi pasangan (tempat pelatihan).
2.      Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
3.      Menghormati instruktur.
4.      Berada ditempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5.      Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6.      Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan
7.      Memberitahu pimpinan unit/pembimbing apabila berhalangan hadir.
8.      Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
9.      Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil bahan/alat.
10.  Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan ditempat pelatihan.
c.  Sanksi Peserta
     Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan Prakerin tanpa ada surat keterangan akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
1.      Surat teguran.
2.      Surat peringatan keras.
3.      Dinyatakan tidak lulus Prakerin dan mengulang.

1.7  Tujuan Pembuatan Laporan
            Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Uji kompetensi di Sekolah Menengah Kejuruan Punggawa Malolo, dan juga sebagai sebuah karya tulis yang disusun untuk menambah pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menyusun laporan Praktek kerja industri yang telah dilaksanakan di lingkungan PT. Semen Tonasa. Terutama di Bidang Keahlian Geologi Pertambangan.
BAB II
TINJAUAN UMUM


2.1  Visi dan Misi
a.    Visi
  Menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia dengan tingkat efisiensi tinggi.
b.    Misi
1.      Meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.
2.      Memproduksi semen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan kualitas dan harga bersaing serta penyerhan tetap waktu.
3.      Senantiasa berupaya melakukan improrement disegalah bidang, guna meningkatkan daya saing di pasar dan abitda margin perusahaan.
4.      Membangun lingkungan kerja yang mampu membangkitkan motivasi karyawan untuk bekerja secara Professional.

2.2  Sejarah Perusahaan
PT. SEMEN TONASA merupakan produsen semen terbesar dikawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar terletak di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Berada sekitar 68 km dari Kota Makassar (Ibukota Provinsi Sulawesi selatan). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.54 tahun 1971 tanggal 8 September 1971, pabrik Semen Tonasa ditetapkan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berbentuk perusahaan umum (Perum). Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.1 tahun 1975 tanggal 9 Januari 1975 bentuk Perum tersebut diubah menjadi perusahaan perseroan (persero).
Sejak tanggal 15 September 1995, konsolidasi dengan Semen Gresik Group dilaksanakan, sehingga pemegang saham Persereoan adalah PT. Semen Gresik (Persero) Tbk dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa (KOPKAR). PT. Semen Tonasa saat ini memiliki pabrik semen dengan kapasitas terpasang 3.480.000 ton semen yaitu Tonasa Unit I, II, III, IV, dan Tonasa Unit V yang sekarang sudah dalam masa operasi.
Untuk menunjang kelancaran operasiaonal pabrik Semen Tonasa tersebut dilengkapi sarana dan prasarana pendukung seperti Boiler  Turbin Generator (BTG) Power plant dan Pengantongan Semen (Packing Plant) dengan rincian sebagai berikut :
a.       Pabrik Semen Tonasa Unit I
Tonasa unit I didirikan berdasarkan tap MPRS RI No.11/MPRS/1960 tanggal 5 Desember 1960 tentang pola pembangunan Nasional Semesta Bencana tahapan 1961-1969 Tonasa unit I nilai berproduksi semen pada tahun 1968 dengan kapasitas 110.000 metrik ton semen per tahun dengan proses basa. Pabrik yang berlokasi di Desa tonasa, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, sekitar 60 km dari sebelah utara Kota Makassar.
Namun setelah beroperasi sekitar 16 tahun, ternyata kegiatan operasi dari Pabrik Semen Tonasa Unit I  yang menggunakan proses basah tersebut tidak layak untuk diteruskan. Hal ini didasari oleh pertimbangan ekonomis bahwa biaya pembuatan semen dengan proses basah sangat besar karena menggunakan bahan bakar minyak yang harganya terus melonjak. Di samping itu juga karena telah beroperasinya pabrik semen tonasa unit II serta telah melakukan percobaan operasi pabrik unit III pada akhir tahun 1984, sehingga kebutuhan semen diwilayah pemasaran PT. Semen Tonasa telah dapat dipenuhi oleh ke-2 unit pabrik, yaitu unit II dan unit III tersebut. Sejak tahun 1984, Tonasa unit 1 dihentikan operasinya dengan alasan tidak ekonomis lagi.

b.      Pabrik Semen Tonasa Unit II
Tonasa unit II berlokasi di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupataen Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan sekitar + 23 km dari lokasi Tonasa unit I didirikan berdasarkan Kepala Persatuan dari BAPENAS :
No. o23XC-LC/B.V.76 dan No. 2854/D.I/IX/76  tanggal 2 September 1976. Tonasa unit II yang menggunakan proses kering, mulai dari beroperasi secara komersial pad tahun 1980 dengan kapasitas terpasang 510.000 metrik ton semen per tahun. Program optimalisasi Tonasa unit II dirampungkan pada tahun 1991 secara sekelola dan berhasil meningkatkan kapasitas terpasang menjadi 590.000 metrik ton per tahun.
Pembangunan pabrik semen Tonasa unit II meliputi pembangunan pabrik, pembangunan pelabuhan khusus semen di Biringkassi, serta pembuatan jalan raya dari Tonasa II kepelabuhan Biringkassi. Pada tanggal 15 Desember 1979. Pembangunan pabrik ini selesai dan diresmikan oleh Bapak Presiden Soeharto pada tanggal 28 Februari 1980.

c.       Pabrik Semen Tonasa Unit III
Pabrik Semen Tonasa unit III mulai dibangun pada tahun 1982 yang berlokasi ditempat yang sama dengan pabrik Tonasa II dibangun berdasarkan persetujuan BAPENAS No. 32/ XC - LC/ B. V /19985 No.2177/WK/10/1981 tanggal 30 Oktober 1981 Tonasa unit III yang menggunakan proses kering mulai beroprasi secara Komersial pada tahun 1985 dengan  kapasitas terpasang 590.000 metrik per ton semen pertahun.
Peresmian pabrik Semen Tonasa Unit III dilaksanakan pada tanggal 3 April 1985 oleh Bapak Presiden Soeharto bersama dengan Menteri Singapura Lee Kwan Yewuntuk bahan bakar pabrik Semen Tonasa Unit II dan III sejak tahun 1987 sudah diganti menjadi bahan bakar Batubara.

d.      Pabrik Semen Tonasa unit IV
Pabrik Semen Tonasa unit IV didirikan berdasarkan SK Menteri Perindustrian No. 182/MPP .X/1990 tanggal 2 Oktober 1990 dan SK Menteri Keuangan RI No. 51549/ MK. 013/1990 tanggal 29 Oktober 1990. Pabrik Semen Tonasa Unit IV yang menggunakan proses kering mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 November 1996 dengan kapasitas 2.300.000 metrik ton per tahun. Pabrik yang digunakan proses kering  ini terletak di lokasi yang sama dengan Pabrik Semen Tonasa unit II dan unit III. Pabrik Semen Tonasa Unit IV tersebut mulai dioperasikan secara komersial pada tanggal 1 November 1976.

e.       Pabrik Semen Tonasa unit V
Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan semen khususnya dikawasan Timur Indonesia, maka dibangunlah pabrik semen Tonasa unit V yang berlokasi sama dengan Tonasa Unit II, III, dan IV. Tonasa Unit V dibangun tahun 2010 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Februari tahun 2013dengan kapasitas terpasang 2.500.000 metrik ton per tahun.
2.3  Struktur Organisasi Perusahaan
Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan, PT. Semen Tonasa dipimpin oleh Direksi, yang terdiri dari seorang Direktur Utama dan empat orang Direktur/Direksi. Dalam melakukan tugasnya Direksi diawasi oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dan Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegam Saham (RUPS), masing-masing untuk jangka waktu 3 tahun bagi Dewan Komisaris dan Direksi diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
Struktur organisasi bagi suatu perusahaan sangat mutlak sebagai dasar untuk mengetahui dengan jelas wewenang dan tanggung jawab dan suatu jabatan. Sebagai perwujudannya maka disusun struktur organisasi pada PT. Semen Tonasa, struktur organisasi inilah yang mengatur seluru tenaga kerja/karyawan dan karyawati sehingga dapat dikoordinasi dengan baik dalam suatu system kerja yang efektif. Struktur organisasi PT. Semen Tonasa dibuat berdasarkan penggabungan kegiatan untuk melaksanakan segala aktifitas perusahaan dalam menunjang tujuan perusahaan, dapat dimanfaatkan berbagai potensi yang ada antara lain tenaga kerja, modal sumber daya alam, dan lain-lain.

Adapun  struktur organisasi PT. Semen Tonasa yang berbentuk badan hukum Persero dilengkapi dengan struktur jabatan serta jenjang jabatan sesuai formasi yang ada dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut :
1.      Pemegang Saham
2.      Dewan Komisaris
3.      Dewan Direksi
4.      Kepala Departemen
5.      Kepala Biro
6.      Kepala Seksi
7.      Kepala Regu/Kepala Urusan
8.      Pelaksana



Adapun rincian tingkat jabatan PT. Semen Tonasa yang dimulai dari Derektur yang terdiri sebagai berikut :
a)      Dewan Direksi yang terdiri dari :
1.      Direktur Utama
2.      Direktur Komersial
3.      Direktur Keuangan
4.      Direktur Produksi

b)      Kepala Departemen terdiri dari :
1.      Direktur Utama PT. Biringkassi Raya (Selevel Kadep)
2.      Direktur Utama PT. DPST (Selevel Kadep)
3.      Direktur Utama PT. PKM (Selevel Kadep)
4.      Kadep Akuntansi dan Keuangan
5.      Kadep CSR & Umum
6.      Kadep Distribusi & Transportasi
7.      Kadep Internal Audit
8.      Kadep Jaminan Mutu & Lingkungan/MR
9.      Kadep Pembangkit
10.  Kadep Pengadaan & Pengelolaan Persediaan
11.  Kadep Perencanaan Teknik
12.  Kadep Produksi Bahan Baku
13.  Kadep Produksi Tonasa 2/3
14.  Kadep Produksi Tonasa 4
15.  Kadep Produksi Tonasa 5
16.  Kadep SDM
17.  Ketua Kopkar Semen Tonasa (Selevel Kadep)
18.  Ketua Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa (Selevel Kadep)
19.  Koordinator Proyek Strategis
20.  Penugasan TLCC (Selevel Kadep)
21.  Sekretaris Perusahaan
22.  Staf Perencanaan Pemasaran
23.  Staf Semen Indonesia
c)      Kepala Biro terdiri dari :
1.      Bendahara Kopkar Semen Tonasa (Selevel Karo)
2.      Direktur Investasi PT. DPST (Selevel Karo)
3.      Direktur Keuangan PT. PKM (Selevel Karo)
4.      Direktur Keuangan PT. Tonasa Lines (Selevel Karo)
5.      Direktur Teknik PT. Biringkassi Raya (Selevel Karo)
6.      Direktur Teknik PT. EMKL Topa’biring (Selevel Karo)
7.      Direktur Teknik PT. PKM (Selevel Karo)
8.      Direktur Teknik PT. Tonasa Lines (Selevel Karo)
9.      Direktur Utama PT. EMKL Topa’biring (Selevel Karo)
10.  Karo Akuntansi Keuangan
11.  Karo Akuntansi Manajemen
12.  Karo Audit Akuntansi & Keuangan
13.  Karo Audit Komersial & Lembaga Penunjang
14.  Karo Audit Teknik
15.  Karo Audit Bengkel &Pekerjaan Umum
16.  Karo CSR & PKBR
17.  Karo Distribusi daya
18.  Karo Hukum & Governance
19.  Karo Humas
20.  Karo Jaminan Mutu
21.  Karo Keselamatan & Kesehatan Kerja
22.  Karo Konstruksi
23.  Karo Lingkungan & Proper
24.  Karo Manejemen Resiko
25.  Karo Operasi 2/3
26.  Karo Operasi 4
27.  Karo Operasi 5
28.  Karo Operasi Crusher
29.  Karo Operasi Backer & Angkutan Semen Curah
30.  Karo Operasi Pembangkit
31.  Karo Pajak & Asuransi
32.  Karo Pelayanan Kesehatan
33.  Karo Pelayanan Umum
34.  Karo Pemeliharaan & Pelayanan Tambang
35.  Karo Pemeliharaan Elins Pembangkit
36.  Karo Pemeliharaan Listrik & Instrumen 2/3
37.  Karo Pemeliharaan Listrik & Instrumen 4
38.  Karo Pemeliharaan Listrik & Instrumen 5
39.  Karo Pemeliharaan Mesin 2/3
40.  Karo Pemeliharaan Mesin 4
41.  Karo Pemeliharaan Mesin 5
42.  Karo Pemeliharaan Mesin
43.  Karo Pengadaan Barang
44.  Karo Pengantongan 1
45.  Karo Pengantongan 2
46.  Karo Pengelolaan Dana
47.  Karo Pengelolaan Hutang Piutang
48.  Karo Pengelolaan Persediaan
49.  Karo Pengembangan Organisasi & SDM
50.  Karo Pengembangan Sismen, Inovasi & TPM
51.  Karo Pengendalian Mutu
52.  Karo Penjualan Wilayah 1 (Sulawesi)
53.  Karo Penjualan Wilayah 2 (Kalimantan & Jawa)
54.  Karo Penjualan Wilayah 3 (Bali, Nusra, Maluku & Papua)
55.  Karo Perenc. Adm & Monitoring Pengadaan
56.  Karo Perencanaan & Pengendalian Pemeliharaan
57.  Karo Perencanaan & Analisa Pasar
58.  Karo Perencanaan Operasi & Evaluasi Proses
59.  Karo Personalia
60.  Karo Tambang
61.  Karo Transportasi
62.  Kepala Biro Pengadaan jasa
63.  Kepala Unit Pendidikan YKST
64.  Koordinator Keamanan
65.  Staf Ahli Medis (Selevel Karo)
66.  Staf Direktur Utama bidang Proper & Lingkungan
67.  Staf Optimalisasi Pabrik
68.  Staf Proyek Control
69.  Staf Proyek Mamuju
70.  Staf Proyek New Coal Mill
71.  Staf Proyek Silo IX & Belt Silo BKS
72.  Staf Semen Indonesia (Karo ICT PT. Semen Tonasa)
73.  Staf Semen Indonesia (Selevel Karo)

2.4  Topografi
Topografi adalah study tentang bentuk permukaan bumi. Dalam pengertian luas topografi juga vegetasi dan pengaruh manusia terhadap lingkungan, dan bahkan Ilmu Pengetahuan Sosial. Kondisi topografi Kab. Pangkep mempunyai kondisi topografi yang relative berfariasi, secara garis besar dapat dibagi dalam 4 bagian, yaitu:
1)      Dataran rendah
2)      Dataran tinggi
3)      Daerah pegunungan
4)      Daerah pesisir










Kondisi topografi di PT. Semen Tonasa setiap bulannya berubah dikarenakan berlangsungnya kegiatan penambangan batu kapur dan perencanaan kegiatan reklamasi.

2.5  Keadaan Geologi
Endapan Batu Gamping di PT. Semen Tonasa telah diselidiki oleh PT. Gondwana pada tahun 1982. Dari hasil penyelidikan tersebut ditunjukkan oleh keadaan geologi yang memperlihatkan kondisi geomorfologi, statigrafi.

2.6  Iklim
Daerah Kab. Pangkep seperti halnya dengan wilayah lain di Indonesia, yaitu beriklim tropis yang dipengaruhi oleh dua musim dalam setahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan dengan suhu udara permukaan menunjukkan angka berfariasi antara 23oC – 34oC.

2.7 Curah Hujan
            Curah hujan sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari air endapan, yaitu titik-titik air yang terdapat di awan dan kemudian jatuh ke permukaan bumi. Curah hujan terjadi karna massa udara membumbung naik dan suhunya menurun. Apabila massa udara telah mencapai jenuh maka terjadilah kondensi yang menyebabkan hujan.
            Curah hujan yang terjadi di Kab. Pangkep sendiri tidak bisa diprediksi, dikarenakan kondisi cuaca yang sering berubah-ubah. Berikut tabel data curah hujan sepanjang tahun 2015. (lihat di Lampiran)







2.8  Pengaturan  Hari Kerja
Pengaturan hari kerja yang berlaku pada Biro Tambang hanya 2 shift yaitu  Shift dan Non shift, seperti pada table berikut :

Shift*
Hari kerja
Jam kerja
Keterangan
I
Senin – Sabtu
07.30-15.30
Waktu kerja
II
Senin – Sabtu
14.30- 21.30
Waktu kerja

Minggu
-
Libur

Tabel 1.1 : Pengaturan hari kerja karyawan shift Biro Tambang
PT. Semen Tonasa

Shift*
Hari kerja
Jam kerja
Keterangan
I
Senin – Kamis
07.30-12.00
12.00-13.00
13.00-16.00
Waktu kerja
Istirahat
Waktu kerja-Pulang
II
Jum’at
07.30-11.30
11.30-13.30
13.00-17.00
Waktu kerja
Istirahat
Waktu kerja-Pulang

Sabtu – Minggu
-
Libur
                       
Tabel 1.2 : Pengaturan hari kerja karyawan non shift Biro Tambang
PT. Semen Tonasa



BAB III
TINJAUAN KHUSUS


3.1  Pelaksanaan Kegiatan Kompetensi                 
   Kompetensi keahlian yang dilaksanakan di lapangan berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar setiap siswa/siswi yang melaksanakan Praktek di PT. Semen Tonasa mendapatkan materi yang berbeda guna untuk menambah wawasan siswa/siswi di lapangan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Adapun kompetensi yang dilakukan selama melaksanakan PRAKERIN di PT. Semen Tonasa yaitu :
a.      Reklamasi
Reklamasi merupakan kegiatan  yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi dan berdaya guna sesuai peruntukannya.
Reklamasi Lahan Bekas Tambang bertujuan untuk mengembalikan kondisi lahan bekas tambang agar tidak berdampak buruk bagi manusia dan lingkungan.
1.      Jenis-jenis tanaman
·         Jati
·         Mahoni
·         Angsana
·         Tamate
·         Sengon
·         Trembesi
·         Pulai
·         Asam jawa
·         Tamate/Gamal
·         Matoa/Nangka

2.      Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan Reklamasi
·         Parang
·         Linggis
·         Sekop
·         Cangkul
·         Ember/Timbah
·         Selang air

3.      Cara-cara pemeliharaan tanaman
·         Menyiram tanaman Sebanyak 2 kali sehari, yaitu pagi hari dan sore hari.
·         Membersikan sekitar tanaman tersebut baik berupa tanaman pengganggu maupun berupa plastik dan sampah lain sebagainya.
·         Memberikan pupuk alami seperti kotoran hewan.
·         Setiap tanaman perlunya diberikan tanda misalnya bambu/kayu yang panjangnya sekitar 1-2 m agar memudahkan penyiraman.

4.      Manfaat kegiatan Reklamasi adalah sebagai berikut :
·         Membantu mencegah longsor pada saat hujan tiba.
·         Mengurangi Pemanasan Global
·         Menghutankan kembali lokasi yang telah selesai ditambang.
      
Sejak tahun 1968, PT. Semen Tonasa selalu berusaha besinergis dengan alam. Perusahan juaga dikenal selalu menjaga komitmennya untuk menjadi produsen semen yang ramah lingkungan. Oleh sebab itu tidak salah jika PT. Semen Tonasa secara bertahap terus meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan, salah satunya yaitu upaya dalam pemanfaatan Reklamasi lahan bekas tambang serta kegiatan penghijauan.



b.      Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan yang mempelajari pengukuran didalam daerah penambangan terutama yang berhubungan dengan penentuan koordinat dan ketinggian titik-titik permukaan. Kegiatan pengukuran yang dilakukan selama 2 minggu di Desa Biring Ere, kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep adalah mengukur kemajuan tambang yang ada di PT. Semen Tonasa baik itu tambang luar maupun tambang dalam. Dan  kegiatan pengukuran yang bertujuan untuk menghitung jumlah volume yang tersedia  pada stock file.

Adapun alat yang digunakan pada saat melaksanakan pengukuran yaitu :
·         Handy Talk (HT)
Handy Talk berfungsi sebagai alat komunikasi dilapangan dengan jarak tempuh 3 km pada bidang datar. Jumlah Handy Talk yang digunakan dilapangan ada 2 buah.



Gambar 1.1 : Handy Talk (HT)

·         GPS (Global Positioning Sytem)
GPS (Global Positioning System) adalah suatu alat elektronik yang berfungsi untuk mengambil titik koordinat, menentukan elevasi, membuat rute perjalanan, serta mengukur jarak antara patok yang satu dengan patok yang lainnya.


Gambar 1.2 : GPS (Global Positioning System)

·         Total Station (TS)
Total Station adalah alat ukur yang merupakan salah satu alat survey untuk melakukan berbagai pengukuran dan merupakan perpaduan antara Waterpass, Tedholit dan Komputer yang berfungsi untuk mengambil titik koordinat dari jarak jauh dengan cepat dari suatu lahan atau daerah yang ingin diukur serta koordinat yang diambil secara otomatis tersimpan. Total Station juga memiliki kemampuan untuk merekam dan mengumpulkan data hasil pengukuran yang nantinya dapat diproses  dengan menggunakan perangkat lunak komputer di akhir survey.


Gambar 1.3 : Total Station (TS)

·         Tripot
Tripot atau biasa dijuluki kaki tiga berfungsi sebagai tempat alat Total Station.


Gambar 1.4 : Tripot

·         Prisma dan Rambu
Prisma berfungsi sebagai alat bantu bidik, alat ini juga menentukan titik ketinggian dari daerah yang ingin diukur. Tinggi maksimal rambu yaitu 3 m.


Gambar 1.5 : Prisma dan Rambu ukur
·         Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur ketinggian alat dari permukaan tanah.


Gambar 1.6 : Meteran

·         Kompas
Kompas digunakan untuk mengutarakan alat Total Station pada alat tersebut dalam keadaan centring.


Gambar 1.7 : Kompas

·         Roll Meter
Roll meter digunakan untuk mengukur panjang/lebar suatu lahan yang akan diukur.


Gambar 1.8 : Roll Meter

·         Klinometer
Klonometer merupakan rangkain alat yang digunakan untuk mengukur berapa persen (%) besarnya kemiringan bidang.


Gambar 1.9 : Klinometer

3.2  Penambangan Batu Kapur
Dimana batu kapur merupakan bahan baku utama yang memproduksi semen jenis Portland”, proses penambangan batu kapur dilakukan secara terbuka dengan metode Quarry. Untuk menunjang kegiatan produksi maka digunakan alat muat Back Hoe Komatsu PC450 dan Komatsu PC200 dan alat angkut Dump Truck Hino500, Hino260 dan Nissan Diesel CWA260 yang menjadi bahan perhatian pada kegiatan penambangan batu kapur, karena berjalan tidaknya kinerja perusahaan tergantung dari supply bahan baku kapur dari area penambangan ke crusher.

Adapun yang dilakukan dalam penambangan Batu Kapur antara lain sebagai berikut :
1.      Pengeboran
Pengeboran adalah suatu kegiatan yang dilakukan di lapangan untuk membuat lubang tembak untuk persiapan kegiatan peledakan. Kegiatan pengeboran ini merupakan suatu kegiatan yang sangat berkaitan erat dengan kegiatan peledakan. Dikarenakan pada kegiatan pemboran inilah rancangan terhadap pola dan geometri peledakan ditentukan. Pada kegiatan pemboran ini digunakan alat bor putar Furukawa Rock Drill (FRD) dengan type HCR 1500 ED. Waktu yang digunakan untuk membor satu lubang berbeda-beda hal ini disebabkan oleh keras lunaknya formasi batuan yang ada. Penentuan penggunaan jumlah steel tiap lubang bor didasarkan atas tinggi jenjang dan material yang dibor. Apabila tinggi jenjang 6 meter, maka kedalaman lubang yaitu berkisar 7 meter atau menggunakan 2 Steel. Hal ini bertujuan agar jenjang yang diledakkan relative rata. Adapun hasil dari kegiatan pemboran dinamakan lubang bor.

Adapun bagian-bagian utama dari mesin bor FDR yaitu :
·         Batang bor (steel)
Steel berfungsi sebagai alat perantara antara bit dengan stopper. Panjang setiap steel yaitu 3,5 meter, dengan penggunaan maksimal 4 steel.
·         Changger
Changger berfungsi untuk menjepit steel.
·         Kopling
Kopling berfungsi untuk menyambung bit dengan steel.
·         Mata bor (bit)
Bit berfungsi untuk memberikan tekanan pada batuan agar bias menghasilkan lubang bor pada batuan untuk persiapan kegiatan peledakan. Bit yang digunakan mempunyai diameter 4,5 inch.
·         Shangrot
Shangrot berfungsi untuk menahan steel agar tidak jatuh pada saat proses penyambungan steel.
·         Stopper
Stopper berfungsi sebagai stang putar.
·         Tripper
Tripper berfungsi untuk mengambil steel yang disimpang di changger.

Salah satu penyebab berbedanya kedalaman lubang bor dilokasi yang sama yaitu adanya material yang berongga dan tanah dapat menyebabkan bit tersangkut/terjepit sehingga memerlukan waktu yang lama untuk membor satu lubang. Jarak antara lubang bor yang satu dengan lubang bor yang lainnya yang saling berdekatan dinamaka Spacing. Sedangkan jarak tegak lurus antara lubang bor dengan medan bebas dinamakan Burden.



Gambar 2.1 : Furukawa Rock Drill (FRD)










2.      Peledakan
Peledakan adalah suatu kegiatan yang dilakukan di lapangan untuk memisahkan batuan dari batuan induknya. Bahan peledak adalah suatu rangkaian yang terdiri atas bahan-bahan yang terbentuk padat atau cair atau campuran keduanya bila terkena aksi maka bereaksi dengan kecepatan tinggi.Kegiatan peledakan merupakantindak lanjut dari kegiatan pemboran yang berperan penting untuk produksi. Bahan peledak yang diperdagangkan pada umumnya merupakan campuran persenyawaan-persenyawaan yang mengandung 4 elemen dasar, yaitu Carbon (C), Hydrogen (H), dan Oksigen (O). Tetapi kadang juga ada persenyawaan lain yang mengandung elemen-elemen tertentu seperti sodium, Alumunium, Calsium dan lain-lain, yang dimaksudkan untuk menghasilkan pengaruh tertentu dari bahan peledak.

Secara umum tujuan dari kegiatan peledak yaitu antara lain :
·         Melepaskan batuan dari batuan induknya
·         Menghancurkan batuan sehingga menjadi berukuran lebih kecil
·         Memindahkan batuan
·         Memudahkan proses berikutnya

Komponen-komponen utama bahan peledak :
·         Detonator
Detonator yaitu pemula peledak atau pemicu pertama.

·         Dynamite
Dynamite yaitu pemicu kedua.

·         Amonium Nitrat
Amonium Nitrat sebagi penghasil energy agar terjadi ledakan.

Bahan peledakan yang digunakan harus oxygen balance artinya jumlah oksigen yang terdapat dalam bahan peledak apabilah bereaksi hanya cukup membantu uap Air ( H2O), Carbon Dioksida (CO2), Nitrogen menbentuk nitrogen (N2).
Kekurangan dan kelebihan oksigen dalam campuran bahan peledak dapat menghasilkan gas-gas beracun seperti karbon monoksida (CO) atau Nitrous Oksida (NO2). Agar terjadi oxygen balance pencampuran ammonium nitrate dengan solar atau Fuel Oil  harus sesuai yaitu 94,5 % AN dengan 5,5% FO sehingga bahan peledak yang digunakan dinamakan ANFO (Amonium Nitrat Foil Oil). Selain campuran AN  dengan FO, bahan peledak juga biasa dicampur dengan sekem yang berfungsi untuk mengikat FO agar Homogen serta menghemat AN, setiap 1 sak AN (25 kg) membutuhkan campuran FO 1,8 liter. Setelah Amonium Nitrate dicampur dengan  Fuel Oil, maka bahan peledak tersebut dibawa kelokasi tempat peledakan. Dalam kegiatan peledakan ini penempatan nomor Delay Detonator tidak boleh sederhana karena penempatan Delay inilah yang akan mempengaruhi arah lemparan batuan sehingga material hasil peledakan tidak terhambur kesegala arah. Kita harus berhati-hati dan selalu memperhatikan cara pengikatan Detonator agar Dynamite yang diikat tidak jatuh.
Peralatan yang digunakan pada kegiatan peledakan, yaitu :
1.      Blasting machine digunakan untuk menyuplai energy listrik yang cukup pada system peledakan listrik.
2.      Blasting ohmmeter digunakan untuk mengukur tahanan dari setiap leg.
3.      Selter digunakan sebagai tempat berlendung pada saat kegiatan peledakan.

Peralatan yang digunakan pada proses pencampuran Bahan peledak, yaitu :
1.      Fork lift digunakan untuk mengangkut bahan peledak dari gudang.
2.      Moleng digunakan untuk mencampur ANFO dengan sekam agar campurannya merata.

Setelah bahan peledak dipasang, maka selanjutnya kabel detonator atau connector wire disambung satu sama lain. Rangkaian yang digunakan yaitu rangkaian seriparalel yang bertujuan untuk memperkecil tahanan kabel. Caranya yaitu apabila terdapat 100 lubang tembak, maka lubang tembak tersebut dibagi menjadi 2 kelompok atau leg.



Setiap leg terdiri dari 50 lubang tembak dan setelah kedua kelompok tersebut tersambung, maka selanjutnya setiap leg diukur tahanannya dengan menggunakan alat Blasting ohmmeter.  Apabila kedua leg telah seimbang maka selanjutnya connector wire disambung dengan leag wire.  Lead wire adalah kabel yang menghubungkan antara connector wire dengan Blasting machine.
Sifat-sifat umum yang dimiliki bahan peledak antara lain :
1. Bobot isi (dencity)
Bobot isi adalah berat yang dimiliki oleh bahan peledak per satuan volume.  Dencity dapat dinyatakan dengan 3 cara yaitu :
·         Berat per batang atau Dynamite
·         Berat per panjang isian
·         Berat per unit volume

2.  Kecepatan Detonasi
Kecepatan detonasi bahan peledak adalah kecepatan perambatan gelombang yang  dihasilkan oleh bahan peledak setelah diledakkan. Kecepatan detonasi bahan peledak dapat diukur dengan alat ukur berupa mikro timer, sedangkan kecepatan detonasi dinyatakan dalam suatu  m/detik atau feet/secon. Kecepatan detonasi bahan peledak komersial adalah antara 1500 – 8000 m/detik.
3. kekuatan (strength)
Kekuatan bahan peledak merupakan hal yang berkaitan dengan kandungan energy yang dimiliki oleh bahan peledak tersebut dan merupakan ukuran bahan peledak tersebut untuk melakukan kerja yang dinyatakan dalam persen.



4. kepekaan (sensitivity)
Kepekaan adalah ukuran  atau tingkat kemudahan suatu bahan  peledak untuk meneruskan reaksi peledakan sehingga dapat mengakibatkan bahan peledak  ini meledak.
5. Ketahanan terhadap air (water resistance)
Ketahanan terhadap air adalah ketahanan suatu bahan peledak terhadap air atau uap air, baik dalam penyimpanannya maupun penggunaannya.
6. Sifat gas beracun (fumes)
Bahan peledak yang bereaksi menghasilkan 2 kemungkinan jenis gas, yaitu smoke atau fumes. Smoke tidak berbahanya karena hanya hanya terdiri dari uap atau asap yang berwarna putih sedangkan fumes berwarna kuning  dan berbahaya karena sifatnya beracun.
7. Tekanan detonasi
Tekanan detonasi adalah  penyebaran tekanan gelombang  ledakan dalam kolom isian bahan peledak yang dinyatakan dalam kilobar (Kb). Tekanan detonasi bahan peledak komersian antara 5-150 kb.

Geometri peledakan meliputi :
a)      Burden (B)
Burden adalah jarak tegak lurus antara lubang ledak terhadap bidang bebas terdekat atau kearah mana pelemparan batuan (displacement) akan terjadi. Jarak burden yang baik adalah jarak yang memungkinkan energy ledakan bias secara makasimal bergerak keluar dari kolom bahan peledak menuju bidang bebas dan dipantulkan kembali dengan kekuatan yang cukup untuk melampau kuat tarik batun sehingga akan terjadi penghancuran batuan. Burden yang telah kecil akan menghasilkan bongkaran yang terlalu hancur dan terlalu jauh dari dinding jenjang serta memungkinkan terjadinya batu terbang (fly rock). Sedangkan jika terlalu besar akan menghasilkan bongkah-bongkah batuan yang terlalu besar.
Besarnya burden tergantung dari karakteristik batuan, karakteristik bahan peledak, dan diameter lubang ledak.

b)      Spacing (S)
Spacing adalah jarak antara 2 buah lubang tembak yang terdekat dan diledakkan secara serentak. Apabila spacing terlalu kecil, maka akan mengakibatkan tekanan sekitar stemming yang lebih mengakibatkan gas hasil ledak dihamburkan ke atmosfer diikuti dengan suatu bising (noise). Sedangkan bila spacing terklalu besar akan menghasilkan bourder dan dinding akhir yang ditinggalkan relative tidak rata.

c)  Stemming (T)
Stemming adalah kolom material penutup didalam lubang ledak, yang letaknya diatas kolom isian bahan peledak.
       d)  Subdriling (J)
Subdriling adalah panjang lubang ledak yang berada dibawa lantai jenjang yang berfungsi untuk membuat lantai jenjang relative rata setelah peledakan.
 e)  Kedalaman Lubang ledak (H)
Kedalaman lubang ledak harus lebih besar dari pada tinggi jenjang. Setelah itu kedalaman lubang ledak juga tidak boleh kecil dari burden yang dimaksudkan untuk menghindari terjadinya overbreak.
 f)  Kolam isian (PC)
Kolam isian adalah jarak lantai bawah lubang ledak yang diisi bahan peledak.
g) Tinggi Jenjang (L)
  Tinggi jenjang yaitu jarak antara lantai dasar jenjang kepermukaan.
Pola peledakan yang digunakan ada2 pola yaitu pola sejajar dan pola zig-zag. Efek peledakan adalah pengaru yang ditimbulkan oleh kegiatan peledakan terhadap lingkungan sekitar yang berkaitan dengan keamanan. Efek yang ditimbulkan oleh kegiatan peledakan yaitu getaran tanah, batu terbang ( fly rock) dan suara ledakan.
3.      Pemuatan
  Pemuatan bertujuan untuk memuat material yang ada di stock file atau Loading area keatas Dump Truck (DT) dan High Dump (HD). Material yang telah menumpuk di Loading area dimuat dengan menggunakan Back Hoe type Komatsu PC 200, PC 500, PC 400 dan Front Shovel Komatsu PC 1250. Back hoe type komatsu PC 400 dapat memuat material rata-rata 5 ton sedangkan front shovel Type Komatsu PC 1250 dapat memuat material rata-rata 7 sampai 12 ton. Pemuatan dilakukan dengan 2 cara yaitu memuat batuan hasil peledakan langsung  dari front penambangan serta dengan cara dumping yaitu menjatuhkan/membuang batu gamping hasil peledakan ke level yang lebih rendah untuk dimuat. Hal ini dilakukan untuk mengefisiensikan waktu agar lokasi penambangan dapat dibor kembali. Kegiatan ini dilakukan dengan bantuan bulldozer untuk mendorong material yang cukup besar sedangkan untuk ukuran yang relative kecil menggunakan dump truck untuk mengangkutnya.
4.      Pengangkutan
  Pengangkutan bertujuan untuk mengangkut material hasil peledakan ke crusher atau stock file. Pada kegiatan ini alat angkut yang digunakan  yaitu dump truck dan high dump. Jumlah muat rata-rata dump truck yaitu 24 ton, sedangkan jumlah high dump rata-rata yaiti 39,65 ton. Pada kegiatan ini waktu yang digunakan untuk alat angkut membawa muatannya atau Hauling ke crusher lebih lama disbanding dengan waktu kembali untuk mengisi.  Hal ini disebabkan pada saat mengangkut kecepatan alat angkut sangat pelan karena kondisi jalan yang agak rusak, muatan berat serta harus hati-hati karena selalu mengutamakan K3, Sedangkan waktu yang digunakan untuk kembali lebih cepat karena muatannya ringan. Pada saat dump truck atau high dump ingin menumpah  material yang ada di buckle  dinamakan dumping.

BAB IV
TINJAUAN PUSTAKA


4.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan

       Keselamatan merupakan masalah bagi setiap orang karena setiap warga Negara berhak mendapat pekerjaan dan perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja pada saat melaksanakan pekerjaannya, yang sesui dengan falsafah keselamatan kerja bahwa tenaga kerja yang bekerja disuatu tempat harus diamankan dari segala kejadian yang membahayakan dirinya.
Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan harta benda, kejadian berbahaya lainnya adalah suatu kejadian yang potensial dapat menyebabkan kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran, peledakan dan bahaya pembuangan limbah. Sudah sangat nyata bahwa harga yang harus dibayar oleh perusahaan dalam khasus kecelakaan berupa kompensasi karyawan, asuransi kecelakaan kerja, asuransi kesehatan, kerusakan peralatan dan produk, penghentian proses penambangan dan biayah proses hukum seperti tuntutan pengadilan. Masih harus ditambah dengan kerugian yang terlalu Nampak seperti waktu yang habis untuk menyelidiki kecelakaan, kerja ekstra lembur, bahkan sangat mungkin kehilangan peluang.
PT. Semen Tonasa merupakan salah satu pabrik semen terbesar yang ada dikawasan Timur Indonesia yang telah menerapkan system keselamatan dan kesehatan kerja secara intensif. Sebagai pabrik yang mempekerjakan ribuan orang, maka merupakan kewajiban PT.Semen Tonasa sesuai dengan keputusan Mentri Pertambangan dan Energi RI NO.555.K./26/M.PE/1995. Dan juga keyakinan manajemen PT. Semen Tonasa bahwa dengan menjalankan atau menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja berarti akan mengurangi biaya tak terduga yang diakibatkan dari suatu kecelakaan.
Hal ini memberi landasan bagi upaya pencapaian sasaran PT. Semen Tonasa khususnya pada bagian penambangan  yaitu memindahkan segala jenis kecelakaan (zero accident) yang dapat mempengaruhi keselamatan seluruh pekerja tambang.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, didapatkan bahwa pengaruh proses kegiatan penambangan di PT. Semen Tonasa sangat besar terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan meningkatkan penerapan dan pengawasan terhadap manajemen keselamatan  kesehatan kerja, maka kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang pengaruhnya terhadap kegiatan penambangan antara lain: Pengeboran, peledakan, Pendorongan, pemuatan, dan pengangkutan diharapkan dapat teratasi atau ditekan seminimal mungkin.



BAB V
    TINJAUAN AKHIR


5.1 Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang didapatkan di perusahaan selama kegiatan, antara lain sebagai berikut :
a.       Reklamasi lahan bekas tambang bertujuan untuk mengembalikan kondisi lahan bekas tambang seperti keadaan semula atau mengolah kembali lahan bekas tambang agar tidak berdampak buruk bagi masyarakat dan lingkungan.
b.      Kegiatan pengukuran bertujuan untuk mengambil sebuah data dilapangan yang berupa titik koordinat dan elevasi untuk persiapan pembuatan peta, dan berupa laporan kemajuan tambang maupun pengukuran jumlah volume di Stock file.
c.       Pemboran adalah suatu kegiatan yang dilakukan di lapangan untuk membuat lubang tembak atau lubang bor untuk persiapan kegiatan peledakan. Dan peledakan ini sendiri bertujuan untuk melepaskan batuan dari batuan induknya, menghacurkan batuan sehingga menjadi batuan kecil, memindahkan batuan dan memudahkan proses selanjutnya.
d.      Komponen utama bahan peledak ada 3 yaitu Detonator, Dynamite, Amonium Nitrat. Adapun sifat-sifat umun bahan peledak yaitu : Bobot isi, kecepatan detonasi, kekuatan, kepekaan, ketahanan terhadap air, sifat gas beracun, dan tekanan detonasi. Sedangkan geometri peledakan yaitu meliputi burden, spacing, stamming, subdrilling, tinggi jenjang, kolam isian, dan kedalaman lubang ledak.
e.       Campuran Amonium Nitrat (AN) dengan Fuel Oil (FO) yang baik agar terjadi Oxygen balance yaitu AN = 94,5 % dengan FO = 5,5 % agar tidak menghasilkan gas-gas beracun.
f.       Pemuatan bertujuan untuk memuat material yang ada di Stock file atau Loading point  keatas Dump Truck (DT) dan High Dump (HD).
g.      Pengangkutan bertujuan untuk mengangkut material hasil peledakan ke chusher atau stock file.



5.2 Saran dan pesan
a.     Bagi siswa yang telah melaksanakan Praktek Kerja Industri di Perusahaan dapat berbagi pengalamannya kepada siswa-siswa yang lain sehingga pengalaman masing-masing siswa dapat memperkaya pengetahuan para siswa lainnya.
b.     Perlu ada perbaikan jalan di Quarry.
Jalan yang ada di Quarry harus diperbaiki agar kegiatan hauling dari stock file  ke crusher biar lancar, pengamanan pengguna jalan, ketahanan ban, pemakaian bahan bakar bisa dihemat dan yang paling penting adalah keselamatan.

Pesan penulis Semoga hubungan antara Karyawan tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersamasemoga para siswa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi Prakerin terutama tentang Pendidikan dan pelatihan di dunia kerja.



5.3 Penutup
Laporan hasil kegiatan praktek kerja industri (PRAKERIN) di PT. Semen Tonasa, ini merupakan suatu catatan kegiatan kami yang telah  melaksanakan secara langsung kegiatan Praktek Kerja Industrui di dalam Dunia Kerja. Mudah-mudahan pengalaman ini adalah  langkah awal dan menjadi  dorongan bagi kami untuk memiliki kemampuan kerja dan sekaligus dapat membentuk perilaku kami untuk menjadi tenaga kerja yang profesional dan memiliki disiplin yang tinggi, serta etos kerja yang tinggi. Kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, penulis menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK PUNGGAWA MALOLO terutama adik kelas agar lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa bahwa karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar dapat membuat yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapat menghubungi sekolah atau pihak yang bersangkutan.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir ini,  penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya pembaca pada umumnya.
Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber segala kebenaran. Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya dari Allah SWT. Demikianlah penulis laporan ini dibuat, semoga bermanfaat. Selaku penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegiatan ini.
Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri( PRAKERIN) di PT SEMEN TONASA.



5.4  Lampiran
Ø  Dokumentasi selama kegiatan

1. Reklamasi
Gambar : Bibit Pohon

Gambar : Lokasi Reklamasi bekas tambang



Gambar : Pembersihan lokasi Reklamasi
2. Pengukuran
Gambar : Kegiatan Pengukuran
Gambar : Pengukuran Stock Material di Gudang Gipsum

Gambar : Pengukuran Kemajuan Tambang di Quarry B8

3. Pemboran
Gambar : Pemboran di Quarry

Gambar : Lubang Bor

            4. Peledakan
Gambar : Fork Lift
Gambar : Dinamite

Gambar : Detonator, Leg wire dan Connecting Wire

Gambar : Blasting Machine and Blasting Ohmmeter

Gambar : Amonium Nitrate

Gambar : Selter (Tempat Pelindung)

Gambar : Pengisian lubang ledak

Gambar : Kegiatan Peledakan

Gambar : Kegiatan peledakan / Lubang Samping

5. Pemuatan
Gambar : Pemuatan/ Loading

6. Pengangkutan
Gambar : Pengangkutan/ Hauling










DAFTAR PUSTAKA


Untung Sukamto, Ir, MT, (2007), Buku Panduan Praktek Tambang Terbuka, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Miniral,UPN “Veteran” Yogjakarta.
Syam Ansar, (2004), Buku Panduan Teknik Peledakan, Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultan Teknik, Universitas Vetem Republik Indonesia (UVRI) Makassar.
Priyo Widodo, Ir, MT, (2001), Peledakan dan Perencanaan Produksi.
PT. Semen Tonasa, (2014), Format Laporan Siswa Prakering

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Laporan Prakerin SMK Pertambangan Mamuju